Simulasi Normalisasi Tahap 1-3

Normalisasi Pertama : Solusinya hilangkan duplikasi dengan mencari ketergantungan parsial menjadikan field-field menjadi tergantung pada satu atau beberapa field, bukan seluruhnya. Karena yang dapat dijadikan kunci adalah id_vendor dan id_barang, maka langkah selanjutnya adalah mencari field-field mana yang tergantung pada id_vendor dan mana yang tergantung pada id_barang.

Contoh Lain pada Normalisasi

Basis data yang baik harus memiliki kategori-kategori yang digunakan sebagai pengelompokan data-data. Penggunaan data dilakukan dengan menggunakan tabel-tabel.
Pada tabel-tabel tersebut masih dikelompokkan lagi menjadi beberapa bagian untuk membedakan data yang satu dengan data yang lain.

Spesialisasi dan Generalisasi




Spesialisasi
Spesialisasi adalah proses mendesain subgrup didalam suatu entity . Suatu himpunan entitas bisa memiliki suatu subgrup yang berbeda diantara entitas-entitas lain dalam himpunan tersebut. Misalnya suatu sub himpunan entitas dalam suatu himpunan entity bisa memiliki atribut yang berbeda dari entity-entiti lain. Model E-R memiliki fasilitas untuk perbedaan ini.
Contoh : himpunan entitas account memiliki atribut account-number dan balance. Suatu account dapat diklasifikasikan lagi menjadi salah satu dari
- savings-account

- checking-account

Kardinalitas Pemetaan atau Rasio Kardinalitas


Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi. Kardinalitas pemetaan meliputi :

1. Hubungan satu ke satu (one to one).

Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.

2. Hubungan satu ke banyak (one to many)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.

3. Hubungan banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

Mengenal Diagram E-R serta Fungsinya


Diagram ER pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak. Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti & relasi diantar objek-objek tersebut. Atau juga bisa disebut suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak.

Atribut serta Jenisnya dalam Database


Atribut
Dalam dunia IT, tentunya kata-kata atribut ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Khususnya dalam bidang basis data. Pada dasarnya Atribut merupakan karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atau merupakan nama-nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari property yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari sebuah kelas mempresentasikan property-property yang dimiliki oleh kelas tersebut.
Atribut terdiri dari beberapa jenis. Diantaranya adalah:
- Atribut Value:
Merupakan data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship
- Atribut Key
Adalah atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik dan berbeda
- Atribut Simple
Atribut yang hanya memiliki nilai tunggal

- Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
Contoh :
- Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
Contoh:
- Atribut Derivatif
Merupakan suatu atribut yang berasal atau dihasilkan dari atribut yang lain.
Contoh:

Simulasi Rancangan Basis Data


Kali ini saya akan mensimulasikan perancangan dari suatu basis data dengan melakukan pengumpulan dan analisa data. Kasus yang saya ambil disini adalah rancangan basis data dari toko penjualan handphone. Oke kita mulai.

Mengenal Transaction Troughput

Transaction Troughput ialah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.

Langkah dalam Pengumpulan dan Analisa Data


Sebelum merancang suatu database, yang harus dilakukan adalah mengetahui dan menganalisis apa yang diinginkan dari pengguna aplikasi, sehingga proses ini disebut pengumpulan data dan analisis. Untuk menspesifikasikan kebutuhan yang pertama kali dilakukan adalah mengidentifikasi bagian lain di dalam sistem informasi yang berinteraksi dengan sistem database. Termasuk pengguna yang baru atau yang sudah lama juga aplikasinya, kebutuhan–kebutuhan tersebut dikumpulkan dan di analisa.

Macro Lifecycle dan Micro Lifecycle serta Perbedaannya



siklus hidup sistem informasi


Dalam Basis Data dikenal beberapa siklus atau alur yang biasa digunakan. Yakni Siklus kehidupan sistem informasi yang sering disebut juga sebagai macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle. Salah satu contohnya adalah proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. Perbedaan antara macro life cycle dengan micro life cycle terletak pada tahapannya. Dan berikut dibawah ini adalah perbedaan antara keduanya.